Dalam berbagai macam kerusakan TV, permasalahan tampilan selalu menjadi bahan yang menarik untuk eksperimen. Tampilan layar TV redup sangat sering terjadi pada TV yang memang telah berumur. Tak jarang juga kasus ini menyerang pada TV CRT keluaran baru. Bila sudah begitu maka kerusakan tidak bisa ditebak secara pasti. Apakah TV baru ataupun Lama semua kembali pada kualitas produk tersebut. Itulah mengapa pada sebuah kerusakan tidak bisa diprediksi oleh waktu.
Kembali ke topik yang kita bahas CRT redup. Gejalanya layar redup meski screen pada flyback di adjustmen tambah, gambar malah blanking.
Kemungkinan Penyebabnya adalah:
1).B+ 115 Volt drop.
2). Tegangan katoda naik. Dikarenakan gangguan pada pengut gambar R.G.B.
3). Tegangan grid 2 terlalu rendah karena adanya gangguan pada rangkaian tegangan Tinggi.
#Langkah Pengecekan
1). B+ 115 Volt
Langkah pertama yang kita tempuh ialah mengukur tegangan B+115 Volt DC. Apakah tegangan B+ pada ragulator normal?, jika tidak normal atau drop periksa rangkaian ragulator/PSU.
2). Tegangan Katoda
Coba periksa tegangan CRT terutama tegangan heater normal atau tidak jika menemukan kejanggalan periksa Resistor 1 Ohm yang menjadi resistor pembatas pada tegangan heater.
3). Tegangan Grid 2
Cek juga tegangan Grid 2 yaitu tegangan normal sekitar kurang lebih 300 volt. Periksa tegangan tinggi pada anoda CRT. Terahir periksa CRT secara pasif untuk mengukur resistensi heater.
#Metode Memeriksa Tegangan Pada Elektroda C.R.T
Pengecekan tegangan-tegangan g1-g2 filamen atau heater dan katoda tabung dapat di lakukan langsung pada FCB yang menempel pada soket CRT. Hubungkan probe negatif Voltmeter DC ke kawat pengikat tabung dan ukurlah masing-masing kaki elektroda pada soket tabung apakah masing masing teganganya normal? Bila tidak, lanjutkan pengukuran pada bagian horizontal output dan sekitarnya. Sesuaikan teganganya dengan refrensi tegangan pada sekema servis.
#Metode Memeriksa Tegangan Tinggi
Untuk mengukur tegangan tinggi C.R.T yaitu tegangan Anoda dan tegangan fokus tidak dapat menggunakan voltmeter biasa ,tetapi harus menggunakan voltmeter khusus untuk tegangan tinggi yaitu disebut HVM (High Voltage Meter). Memang kesulitan bila tidak memiliki HVM, tetapi untuk mengetahui ada tidaknya tegangan tinggi pada anoda gunakan obeng untuk mengecek. Kemudian dekatkan ujung obeng pada terminal Anoda cop CRT kira kira 0,5 -1cm (obeng tidak boleh di pegang ),kemudian hidupkan pesawat TV dan perhatikan apakah ada bunga api yang menyambar ujung obeng tersebut ?,bila ada itu tandanya tegangan tinggi pada Anoda bagus. Tetapi kita tidak tau persis berapa besar tegangan, apakah sesuai atau tidak (normalnya tegangan anoda adalah 25KV) kemungkinan lain dari kondisi gelap tabung adalah emisi tabung yang sudah lemah. Biasanya bila tabung yang sudah lemah masih terlihat raster hanya terlihat tidak fokus dan warnanya lemah.
Kesimpulan;
Beberapa persyaratan yang harus di penuhi agar tabung gambar menyala bersinar yang biasanya disebut "raster" yaitu;
A. Tegangan filament sekitar 6,3 volt
B. Tegangan grid 1 minimal sekitar 150 volt DC .
C. Tegangan grid 2 sekitar 300-800 volt ac
D. Tegangan grid 3 sebagai fokus sekitar 16%-20 % dari tegangan anoda tabung gambar. Anoda tabung gambar dapat diukur dengan HVM (high voltage meter)
E. Tegangan anoda (flyback) sekitar 20-30kilo volt
(1Kilo volt= 1000 volt )
F. Tegangan katoda harus lebih negative dari tegangan grid 1 dan dapat di atur melalui tingkat kecerahan (brighness).
G. Dari poin 1-6 belumlah cukup untuk tabung gambar menghasilkan sinar/raster, oleh karena itu harus di dukung oleh komponen pendukung tabung yang disebut defleksi yoke yang mendapat umpan gigi gergaji dari bagian vertikal dan horizontal.
Dan sekali lagi saya ingatkan Teliti adalah poin utama demi menghindari kerusakan yang lebih parah.
Mungkin masih banyak lagi tentang cara servis TV nampak di layar redup. Semoga memberikan sedikit refrensi menangani masalah ini kepada rekan yang sedang kebingungan. Jika masih ada masalah menangani permasalahan ini bisa di postkan di komentar.
Jika semua komponen dianggap sudah normal namun skrend FBT tidak berfingsi maka alternatif bisa dilakukan dengan cara seperti gambar dibawah:
Lepas Cap G2 skren RGB ambil 2 buah dioda IN4007 dipasang seri kemudian di pin katoda pasang R2,2M, pasang pin anoda Dioda ke kaki Col/pin hirisontal yoke/kabel merah yoke, ujung R pasang ke pin G2 skrend RGB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar